agen bola saat ini sedang digemparkan oleh keputusan yang diambil oleh Borneo FC. Pasalnya Borneo FC telah mengambil keputusan yang cukup berani, yaitu menjual kipper utama milik mereka sendiri. Padahal seperti yang telah kita ketahui bersama, kipper Nadeo Argawinata merupakan kipper andalan dari Borneo FC. Hal tersebut lantas menimbulkan beragam pertanyaan, mengapa hal tersebut dapat terjadi. Ternyata dibalik keputusan berani tersebut, ada alasan penting yang mendasarinya.
Alasan mendasar Borneo FC menjual Nadeo Argawinata
Setelah mencari tahu kebenarannya, agen bola akhirnya mendapatkan informasi bahwa sebenarnya Borneo FC berani melepas kipper utama karena terkait dengan kontrak. Selepas dari Borneo FC, banyak sekali tim yang berusaha untuk membayar transfer, bahkan dengan harga yang tak murah. Baik itu pihak Borneo FC maupun Bali United bersepakat untuk tidak membocorkan jumlah transfer Nadeo Argawinata. Namun jika mengintip dari website Transfermarkt, jumlah transfer Nadeo mencapai 3,9 miliar. Bukankah itu angkat yang begitu fantastis?
Jumlah transfer sebesar 3,9 miliar tentu dianggap sebagai harga yang sepadan, karena melihat prestasi Nadeo yang begitu menakjubkan. Awalnya, Nadeo Argawinata merupakan kipper yang diikat kontrak oleh Borneo FC selama 2 tahun. Semenjak bermain bersama Borneo FC, Nadeo mampu menampilkan permainan terbaiknya. Hal itulah yang akhirnya membuat Nadeo didekati oleh banyak tim untuk diajak bergabung.
Usut punya usut, keberanian yang dimiliki manajemen Borneo FC dalam menjual Nadeo Argawinata berhasil menembus angka miliaran. Menurut sejumlah agen bola, pihak Borneo FC juga memberikan alasan bahwa keputusan untuk menjual Nadeo Argawinata demi kebaikan pemain itu sendiri.
Pasalnya Nadeo merupakan pemain yang begitu handal dan umurnya masih belia. Sehingga Ia memiliki kesempatan karier yang lebih baik dibanding bergabung dengan Borneo FC. Memang awalnya pihak Borneo FC merasa bimbang ketika akan menjual Nadeo.
Namun setelah dilakukan rapat dan perbincangan panjang, akhirnya tim Borneo FC sepakat untuk menjual Nadeo. Pihak Nadeo pun menerima keputusan tersebut dengan senang hati. Pasalnya pihak Borneo FC juga memutuskan hal tersebut demi kemajuan dunia sepak bola Indonesia. Di pertandingan berikutnya, Nadeo dikabarkan akan bermain di Stadion Kapten I Wayan.
Nadeo akan bersaing ketat dengan kipper andalan yaitu, Wawan Hendrawan. Persaingan dengan Wawan Hendrawan tentu bukan hal yang mudah. Pasalnya kipper yang sudah berusia 36 tahun tersebut berhasil menjadikan Bali United sebagai tim waspada.
Tim waspada di sini maksudnya, Borneo FC menjadi salah satu tim yang jarang kebobolan atau tim yang paling sedikit mengalami kebobolan, yaitu hanya 35 gol saja. Untuk mengetahui info lebih lanjut terkait karier Nadeo Argawinata, kalian dapat mencari tahu informasinya melalui website agen bola.